menunggumu, anakku
seperti ketika berpuluh tahun lalu kutunggu kelebat hadir ayahmu
bersama ribuan kunang-kunang
dan selaksa doa
dalam dekap rindu
dan saat sms itu bergetar
pembatalanmu membuat hatiku patah
namun, tenanglah, Nak
semuanya tak membuat doaku menjadi lumpur
sebab seperti lautan yang terus berombak
Tuhan telah menitipkan cintaNya untuk
merekat kita berdua
selamanya
jadi teruskanlah langkahmu hari ini
kan kuterbangkan hatiku mendekapmu
dari
sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar