kubuka lembar diary
tak ada tentang catatan rupiah
padahal bila kelak aku pergi
lalu tak bisa kembali
pewariskulah sang pemangku janji
duhai, pena
bebal sangat jemari ini
tak jua meliukkanmu dalam catatan tentang kemarin
bagi penyambung lidah ku dan mereka
saat lisanku tak lagi bicara
maka kutulis saja sekarang
pada siapa aku punya janji
tentang rupiah dan segala macam angka
di kantor, pkk, organisasi, dan arisan keluarga
dan lain-lain
dan lain-lain
tak seperti kemarin
yang hanya kata-kata
diaryku kini berisi angka
bahasa mudah bagi mereka yang
membaca
lalu meneruskannya suatu ketika
yang aku tak ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar