Selasa, 24 Maret 2015

Jelang Maghrib


1.
dan langit menangis
bumi bertasbih
dengar adzan
menyeru

2.
manusia gegas
menuju apa
prioritas
jiwanya
3.
duhai ruh dan tubuh
jangan bilang kau
saling jauh
membangkai
4.
kembali adalah
kesejatian
manusia
padaNya

Senin, 23 Maret 2015

Jangan Mimpi

sangkamu rembulan
bisa menyulap
kertas biru
memutih?

Kumpulan Sonian (lagi)

DOA
ruhani melangit
tembusi bulan
khauf raja'
meraja

karpethijau. 23.03.15


EPISODE PAGI

piring, baju, sayur
dan matahari
berkejaran
di dapur


grt. 22.03.15


MENGAJI (6)

kitabMu terbentang
jatuhkan malam
tepi merah
bicara
‪#‎salampagi‬ - 210315


SONIAN HUJAN

hujan seret luka
menggusur amis
batu kecil
tersisa
grt.0315


KECEWA

memang siang malam
tak sekalipun
salin tempat
terima!


TENTANG RINDU

andai punya nama
kupanggil engkau
dari dasar
nurani


NYANYI SUNYI

pada dahagaku
yang menua
kuseru kau
kenangan
lib. 18.03.15

Senin, 16 Maret 2015

tentang rindu

gelisah ini gerangan apa namanya?
rindukah?
pada siapa?
pada apa?
pada kapan?
pada bagaimana?

kerinduan pada keadaan
yang mengantarkanku di titik ini
pada waktu?
pada jarak?
pada ruang?

atau pada sesuatu yang tak terkira?

duhai rindu
bila ini bernama rindu
birukah engkau?


Minggu, 15 Maret 2015

di tepian masa

entah sudah berapa lama ku berjalan, pada hitungan ke seratus?
entah sudah berapa jauh ku menempuh, pada jarak ke seribu?

pertanyaan tak selalu berujung jawaban
sebab hidup seringkali tak selalu sebab akibat
benarkah?
bahkan hukum kausalitas tak jua kukhatami

hari ini aku merasakan rindu yang tak tertahankan
pada masa yang pernah kutemui di sebuah keheningan
padamukah?
atau tidak pada siapa-siapa?

lalu harus kukemanakan tanya ini ditujukan?
atau tak harus ada tanya?
sebab sekali lagi
tak harus ada jawab bagi setiap tanya

baiklah, aku tak akan bertanya lagi
kugantung bersama rembulan
biarlah ia menjadi tetes akhir
bagi dahagaku
yang
tua

Kopi dan Kamu

kutemukan kalimatmu di kepul kopi, menari di kepalaku,
menghalau penatku dan
kuhirup bersama mimpi yang pernah kita
sematkan dulu

ampasnya itu matamu, menatapku hingga tetes penghabisan,
sedikit pahit, tapi nikmatnya itu,
membekas hingga hari ini jadi sejarah

ini minggu sore ke sekian, kunikmati kopi bersama kenangan

masih kusimpan pesanmu, tentang menghirup kopi dalam cangkir yang sama,
dan
sejarah itu jadi hari ini

Selasa, 10 Maret 2015

Selasa, 03 Maret 2015

Senin, 02 Maret 2015

Mengumpul Sonian

MENGAJI (4)

desiran ilalang
menari angin
merasaMu
Ar-Rahman 


perpust.16.03.15


MENGAJI (3)

masuk ke kitabMu
mencari ruang
alif dan ya
menanti


perpust.16.03.15


PIGURA

di bingkai semesta
bunga dan daun
berkejaran
abadi



REUNI

menghimpun sejarah
merapal nama
wajah masa
menjelma


15.03.15


bahasa langit

bahasa langit