Minggu, 15 Maret 2015

di tepian masa

entah sudah berapa lama ku berjalan, pada hitungan ke seratus?
entah sudah berapa jauh ku menempuh, pada jarak ke seribu?

pertanyaan tak selalu berujung jawaban
sebab hidup seringkali tak selalu sebab akibat
benarkah?
bahkan hukum kausalitas tak jua kukhatami

hari ini aku merasakan rindu yang tak tertahankan
pada masa yang pernah kutemui di sebuah keheningan
padamukah?
atau tidak pada siapa-siapa?

lalu harus kukemanakan tanya ini ditujukan?
atau tak harus ada tanya?
sebab sekali lagi
tak harus ada jawab bagi setiap tanya

baiklah, aku tak akan bertanya lagi
kugantung bersama rembulan
biarlah ia menjadi tetes akhir
bagi dahagaku
yang
tua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bahasa langit

bahasa langit