Jumat, 29 Mei 2015

Selasa, 26 Mei 2015

Menjemput Pagi

1.
fajar merah muncul
lenyapkan pekat
dari mimpi
semalam

2.
fajar merah muncul
lahirkan niat
bangun arti
mentari
3.
Semburat mentari
munculkan tekad
isi hari
berarti
‪#‎selamatpagi‬, sahabat sonian

Senin, 25 Mei 2015

Imitasi


1)
bila nasi saja
berubah plastik
bagaimana
janjimu?


2)
bayangkan ketika
perutmu meral
jadi balon
akhirat

3)
jangan cuma duit
yang engkau mau
kelak beras
berhitung


BERAS PLASTIK

di toko mainan?
bukan! Ada di
meja makan
negriku



*ketika beras plastik beredar di pasaran, entah apa yang ada di benak para produsen

Menjemput Pagi (*sonian


1.
fajar merah muncul
lenyapkan pekat
dari mimpi
semalam

2.
fajar merah muncul
lahirkan niat
bangun arti
mentari

3.
Semburat mentari
munculkan tekad
isi hari
berarti



Rabu, 20 Mei 2015

puisi alit

kukulum cemas dalam cangkir pagi,
berteman kopi pahit,
dengan gambarmu yang menyerbu
dari segala penjuru




MEMORI KOPI

Malam ini kopi
Mengingatkanku
Tentang arti
Merindu


17.05.15



Minggu, 17 Mei 2015

Sabtu, 16 Mei 2015

beberapa sonian edisi Mei

INDIGO
ada banyak mata
tak mampu lihat
yang kau lihat
sekarang



KECEWA

hitam putih rasa
memilin dada
rebak mata
mendera



16.05.15


AMBANG

1.
di antara waktu
jaga dan maya
aku cari
namaMu

2.
sebuah ruang ruh
duhai semesta
kusebut Kau
alHusna

3.
adakah gelombang
mempertemukan
ruang waktu
menyatu?

4.
tak selalu rindu
satu per satu
ambang batas
melebur








Sabtu, 02 Mei 2015

RENCANA
seikat tulisan
juga obrolan
berjejalan
mengantri

#2Mei

SAHABAT
ketika melipat
waktu dan ruang
kau dan aku
senyawa

#7April 


PERJALANAN
lelah dan istirah
hanya penanda
langkah belum
selesai

#2April

Ponsel Hati
bunyi nada hening
bangunkan ruh ku
tengah malam
menghamba

1.4.15

PERLOMBAAN
satu lawan satu
bukan denganmu
tubuh jiwa
bertarung

1.4.15

PENIPU
merayap di inbox
seperti ular
hati-hati
penipu

#1Mei

huruf kecil saja
huruf kecil saja
yang aku pilih
selainnya
menguap

20:01

MERAH
bukan warna benar
aku menjauh
darah, api
rasaku

#29Maret

MENGAJI (7)
setiap berjiwa
gelisah pada
janji asal :
o maut

‪#‎mengenang‬ Olga Syahputra

SELAMAT JALAN
di guyuran hujan
dirimu, Olga
deras doa
melangit







bahasa langit

bahasa langit