Selasa, 10 Desember 2013

PUISI KOPI

menemukan butiran kenang
di secangkir kopi sore ini
aku tahu hujan di luar itu bukan dirimu yang menghilang
dari masa silam
ketika sekumpulan kunang-kunang meneriaki malam di beranda masjid
lalu adakah pertemuan yang menjadi perintang?
suaramukah diantara deras yang menghujan?
bahkan selokan tak lagi mampu mengalirkan rindu
ia meluap membanjiri kota
duhai
kopi ini mulai lekas dingin
sedingin itukah cerita ini akan diakhiri?

(*antara hujan dan kopi dingin
 4 Februari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bahasa langit

bahasa langit