Senin, 15 Juni 2015

Waktu, Sang Penyembuh

dengar bisikan waktu
ketika laju mengacu musim ke sekian
serpih luka menjelma butir hikmah
rasa berevolusi pada esensi

matahari adalah penanda hidup yang beranjak
dari janji ke penunaian
sebagaimana bulan setia pada malam apapun bentuk rupanya

dengar bisikan waktu
ketika kupu-kupu mulai lahir
dan dedaun hijau dalam kepaknya yang sempurna

kemana perih nanah yang kemarin?
dimana ulat jijik yang menggeliat di ujung musim?
apa kabar nelangsa dan rasa kecewa?

lirih waktu yang merepih
menjahit luka bernanah
menyulam kecewa dengan benang emas pemahaman
merajut nelangsa di antara matahari dan pelangi

adalah pereda nyeri usai pemenuhan janji

hidup menandai musim
bersalin rupa dan aroma

kini waktu bernama penyembuh
kelak, tiba waktu Sang Penentu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bahasa langit

bahasa langit