ada kerlip lampu yang dibekap bulan
pada jalanan yang kuyup air mata
para perempuan dini hari
tak lagi terang segala duga
air mata atau mata air?
tawa berahi atau belati?
benarkah Tuhan yang memilihnya?
atau ia yang mengais sendiri
remah-remah nasib di pematang syahwat
tak peduli cahaya Tuhan dalam dirinya?
perempuan penghibur, sebutannya
siapa menghibur apa?
siapa dihibur apa?
di beranda pagi
si mamih tunggu setoran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar