Aku ingin menulis tentang cinta
seperti bumi dan langit
yang memanjangkan sentuhan lewat hujan
rintiknya membuahi rahim bumi
mengekalkan persetubuhan suci
Melahirkan mata air
mengalirkan air mata
28 Maret 2017
Senin, 08 Mei 2017
Air Keras
Air wudlu sudah kering
wajah lega meninggalkan masjid di subuh yang hening
mestinya angin bicara seperti kemarin
menuntaskan Rencana hari ini
membuka arsip perkara perkara yang tak pernah habis
wajah lega meninggalkan masjid di subuh yang hening
mestinya angin bicara seperti kemarin
menuntaskan Rencana hari ini
membuka arsip perkara perkara yang tak pernah habis
Angkara murka tak hendak tidur
segelas air keras melubangi bulat mata
noda luka di dada keadilan
Di halaman masjid
benci dan suci berhadapan
15 April 2017
segelas air keras melubangi bulat mata
noda luka di dada keadilan
Di halaman masjid
benci dan suci berhadapan
15 April 2017
Bosan
Barangkali aku bosan
kepala tak bisa disimpan di lemari pendingin
lalu aku jalan jalan ke langit
sebentar saja
Memeluk awan lalu rebahan sambil memeluk bulan
kepala tak bisa disimpan di lemari pendingin
lalu aku jalan jalan ke langit
sebentar saja
Memeluk awan lalu rebahan sambil memeluk bulan
Kelak kan kujemput kepala yang sudah beku
lalu kujilat seperti eskrim
dadaku akan dingin
hingga tak ada kebakaran yang kini
jadi musim
Barangkali aku bosan
Jadi kuselimuti batu hitam
dan kumasukkan kandang ayam biar dierami
Kelak akan.menetas
jelmalah varietas baru:
Bukan Batu
Ya, barangkali aku bosan
menyaksikan langit dan biji mahoni
yang hanya biru dan berasa pahit
#ngacaprux
lalu kujilat seperti eskrim
dadaku akan dingin
hingga tak ada kebakaran yang kini
jadi musim
Barangkali aku bosan
Jadi kuselimuti batu hitam
dan kumasukkan kandang ayam biar dierami
Kelak akan.menetas
jelmalah varietas baru:
Bukan Batu
Ya, barangkali aku bosan
menyaksikan langit dan biji mahoni
yang hanya biru dan berasa pahit
#ngacaprux
Catatan Hujan
Mei tahun ini masih bernama hujan
selimuti pagi yang penuh rencana
teh poci hangat dan sepiring biskuit
bersama berita jelang sidang putusan penista agama
selimuti pagi yang penuh rencana
teh poci hangat dan sepiring biskuit
bersama berita jelang sidang putusan penista agama
Sekarang sudah hampir jam tujuh
perjalanan masih penuh kelokan basah dan licin, kuambil secarik lap pel
sapu dan pewangi lantai
Ritual pagi membangun rumah menata tangga lalu
berpayung jadwal
susuri Mei hingga kelak berganti nama
Kutatah satu demi satu, perlahan saja
Dan kamu...
telah sejak tadi pergi
9 Mei 2017
perjalanan masih penuh kelokan basah dan licin, kuambil secarik lap pel
sapu dan pewangi lantai
Ritual pagi membangun rumah menata tangga lalu
berpayung jadwal
susuri Mei hingga kelak berganti nama
Kutatah satu demi satu, perlahan saja
Dan kamu...
telah sejak tadi pergi
9 Mei 2017
Langganan:
Postingan (Atom)