hampir magrib, hujan lebat sangat
menenggelamkan euforia perhitungan suara pilkada
teriakan sukacita, gemuruh
kecewa dan sumpah serapah saling menindih
tabulasi berderet-deret
di tps sana
quick count berbuih-buih
televisi memutar angka
kotak-kotak suara di sudut
menadah curah hujan
di luar aliran air meninggi
menghanyutkan rumah-rumah bantaran kali
tangan-tangan mengais
kelingking berbekas tinta ungu
ditelan banjir bandang
katanya
ada Pilkada putaran ke dua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar