Kamis, 26 Februari 2015

subuh

subuh gaduh di tubuh
sunyi menepi pada dinding angin
menghitung jemari hingga angka entah
lantai basah oleh lautan hijrah menjelma bah
di kamar yang diintip rembulan

ilalang meliuk bagai penari
mengurai aksara pada kitab suci Ar-Rahman
gelepar alif
meniup-niup palung waktu
mengoyak batas yang tiada

subuh riuh di tubuh
sunyi kah langit?
senyap kah bumi?

subuh
     suluh
        luruh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bahasa langit

bahasa langit