untuk : S. Anshorulloh
kubaca hujan sore ini. ketika telaga rintih pada ilalang yang rebah
dan cabikan air yang menderas. jatuh mengenai sepiring rindu tentang
hari yang miskin cahaya
pikiranku telanjang pada sesosok lelaki yang
terbaring di ruang ICU. menanti janji yang tak jua mampu berkata
tentang pemenuhan atau pengingkaran
bahwa waktu memang antara hujan dan pelangi
berkata dalam angka-angka dan selang infus
gigil bersama hujan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar