yang menempel di liukan tubuh indahmu
seorang bocah bermain di kolong kakimu
sesekali mengintip dari sela ruang sejarah yang tidak tereja
suara Bung Karno sayup di antara beringin yang meliuk
"Kota Intan. Kota Intan."
tubuhmu menopang semangatnya yang menggelegar
berpuluh tahun lalu
delapan tiang putih menyangga kisah sejarah
jejak tak kentara pada anak tangga
menating guguran daun-daun kihujan
menghembuskan wangi melati dari taman Pamengkang
seorang bocah menaiki tanggamu, perlahan-lahan
dari celah pagar batu ia mengintip alun-alun
menyaksikan sejarah berlanjut
di pelukanmu
pict by google