Minggu, 13 Desember 2015

kumpulan haiku

keciap ayam
ramai memanggil induk
minta sarapan


suara kodok
dari tenggorokanku
tak henti batuk


butiran tasbih
melayari rembulan
hingga ke langit



langit menangis
takbir muadzin lepas
masjid melompong



mengeja tanda
di ruang dini hari
alif melangit



jalan berlubang
kolam dadakan lahir
tak ada ikan



mengikat janji
di ahad yang menggigil
doa melangit



terjerat pagi
matahari merajuk
tak mau bangun



di rintik hujan
kudengar suaramu
menikam malam



bangku keropos
di tengah taman kota
simpan berita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bahasa langit

bahasa langit